Yesaya 5 : 1-7; Lukas 6 : 43-45
Selamat hari Sabtu.
Jika ditanya untuk Tuhan memilih Israel? Maka mereka dipilih supaya melalui merekalah Tuhan menyatakan kasih-Nya kepada dunia. Supaya mereka mewartakan kabar selamat kepada dunia. Umat Israel begitu bangga dengan sebutan "bangsa pilihan". Mereka bangga; bukan manusia yang memilih mereka tapi Tuhanlah yang menyatakan mereka adalah bangsa pilihan. Namun sayangnya pernyataan sebagai "umat pilihan" itu justru menjadikan mereka sombong, dan akhirnya malah melawan Tuhan. Yesaya 5:7 (TB) Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran. Israel (yang sudah terpecah menjadi kerajaan Israel dan Yehuda) tak menjadi umat Tuhan yang semestinya. Mereka mengecewakan Tuhan. Yesaya mengumpamakan Israel sebagai kebun anggur Tuhan. Tuhan sudah mempersiapkan mereka dengan baik, bibit terbaik, pengolahan tanah terbaik, pemeliharaan terbaik namun hasilnya mengecewakan. Maka "apatah" adalah kata yang sebenarnya tak perlu lagi argumen selain murka Allah nyata kepada Israel.
Mengutip pernyataan tentang pohon dan buah, bahwa pohon yang baik maka menghasilkan buah yang baik, Tuhan Yesus menyatakan: Lukas 6:45 (TB) Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."
Tidakkah hidup kita mencerminkan iman yang ada pada kita?
Ataukah memang kita akan mengulang kesalahan Israel? Apakah kita akan tetap beriman dan menghasilkan buah yang manis di kebun anggur milik kepunyaan Tuhan? Kita, kebun anggur baru milik-Nya.
Doa:
Jadikan aku pendengar dan pelaku firman yang baik dalam hidup supaya hidupku menjadi sukacita bagi orang lain.