GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MENJADI ORANG PILIHAN

Terpublikasi Mon, 19 Jun 2017   

oleh:

1 Sam. 3: 1-9 2; Tes. 2: 13 - 3: 5

Status sebagai orang pilihan seringkali justru membuat orang yang merasa dipilih itu takabur, sombong, dan bahkan tidak menjaga sikap yang baik sehingga ia tak memberi arti sebagai "orang pilihan". Sikap-sikap yang tidak baik, tidak sopan, hidup tidak disiplin menjadikan orang menganggap murah dan tak menghargai pilihan itu. Samuel, seorang yang bukan dari keturunan Nabi, yang bertugas sebagai pelayan di Bait Allah, seorang anak yang kecil justru dipilih Allah untuk menerima Firman Allah di saat Firman Allah dan penglihatan pun jarang. Samuel yang masih muda dan belum mengenal (suara) Tuhan mengira yang memanggil adalah imam Eli. Bagaimana kita bersikap sebagai orang yang dipanggil untuk diselamatkan, untuk menjadi berkat, untuk mewartakan Injil dalam hidup kita? 

Paulus mengingatkan dan menguatkan : 2 Tesalonika 2:15-17 (TB)  Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita, kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik. Inilah yang patut kita lakukan dan ingat sepanjang hidup kita sehingga kita memberi makna sebagai orang pilihan Allah yang berkata dan bertindak benar.