oleh: Pdt. Agus Wijaya (Sekum BPMSW 2015-2019---GKI Serpong)

Hos. 8: 1-14; Rm. 11: 33-36

Lampu lalu lintas yang berwarna merah, kuning dan hijau adalah salah satu tanda yang disepakati; merah berarti berhenti, kuning berarti hati- hati dan hijau berjalan. Setiap orang tahu hal tersebut. Tetapi tahu itu belum tentu mengerti. Ada saja orang yang masih "nyelonong" jalan ketika lampu lalu intas menyala merah, bahkan seringkali ngebut ketika lampu menyala hijau. Tahu belum tentu mengerti dan memahami. Demikian juga dengan Firman Tuhan; dengan mudah kita membacanya tapi seberapa banyak yang kita pahami dan mengerti, dan kita lakukan setiap hari. Karena itu teriakan perngertian: Amsal 8:14 (TB)  Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan. Penulis 1 Yohanes meneguhkan perkataan itu: 1 Yohanes 2:1-2 (TB)  Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia. Pemahaman dan pengertian tentang Kristus yang menyelamatkan inilah yang patut kita pahamkan dalam kehidupan kita setiap hari sehingga dengan pengertian kita maka kita dimampukan untuk berkarya mewartakannya dalam kehidupan kita tentang Dia yang kita percaya.