Mazmur 104:24-34, 35b; Yesaya 44:1-4; Galatia 6:7-10
Selamat hari Jumat.
Takut itu manusiawi. Yang penting setelah takut, apa yang kita lakukan? Sebagai orang beriman kita diingatkan supaya tidak tinggal dalam ketakutan. Tuhan adalah sumber kehidupan dan kekuatan kita. Dialah alasan setiap orang percaya tetap bertahan dalam kesulitan dan pergumulan yang dialami. Yesaya 44:2-4 (TB) Beginilah firman TUHAN yang menjadikan engkau, yang membentuk engkau sejak dari kandungan dan yang menolong engkau: Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih!
Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu. Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai. Tuhan tetap memberikan pemeliharaan kepada umat-Nya. Dia ada dalam setiap langkah umat-Nya. Atas perbuatan kasih Tuhan, pemazmur berkata; Mazmur 104:27, 33-34 (TB) Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada. Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN. Tuhanlah pokok selamat umat-Nya karena itu Paulus mengingatkan supaya orang-orang percaya hidup dipimpin oleh Roh Tuhan. Galatia 6:7-9 (TB) Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Hiduplah dipimpin Roh Kudus dan berbuat baik.
Doa:
Pemerintah melakukan program yang memikirkan kesejahteraan rakyat.