GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

PUTUS ASA?

Terpublikasi Fri, 31 Mar 2017   

oleh:

Yeh. 37: 1-14; Maz. 130; Rm. 8: 6-11; Yoh. 11: 1-45

Selamat hari Minggu,

Seruan penulis kitab Amsal mengingatkan : Amsal 17:22 (TB)  Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. Betapa sering manusia mempunyai semangat yang patah, hati dan semangat yang putus asa dalam hidupnya karena berbagai macam alasan. Israel pun pernah mempunyai semangat yang patah karena pembuangan mereka ke Babil. Mereka menjadi bangsa yang mudah putus asa. Pemazmur mengingatkan kepada Israel : siapakah sumber pengharapan kita; Mazmur 130:6-7 (TB)  Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.

Kekhawatiran dan keputusasaan yang menguasai keluarga Lazarus dan murid-murid-Nya menjadikan mereka membury Yesus untuk segera ke Betania. Tapi, apa jawab Yesus? Yohanes 11:4 (TB)  Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."Percaya bahwa semua baik di tangan Tuhan -sekalipun kadang tidak seperti yang kita inginkan perlu kita hayati dalam sepanjang hidup kita. Kita lebih sering fokus kepada sakit, susah, malang, sedih, dll yang menimbulkan rasa khawatir, cemas dan patah semangat. Milikilah pandangan Yesus: penyakit itu akan memuliakan Allah, maka kita akan punya pandangan baru. Oleh karena itu, jika kita yang tadinya bukan milik Kristus namun menjadi milik Kristus-artinya Roh Allah ada pada kita, inilah yang terjadi: Roma 8:9-11 (TB)  Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.