Kej. 27 : 30 – 38; Kis. 1 : 1 – 5
Selamat pagi
Berkat dan hak kesulungan adalah dua hal yang didapat oleh seorang anak (sulung) seperti Esau untuk memimpin keturunan Ishak, ayahnya.
Esau sangat mendambakannya. Namun sayangnya Esau sendiri tidak terlalu menghargai hak kesulungan yang ada padanya. Dengan semangkuk sup kacang merah (Kej. 25: 30-34); Kejadian 25:33 (TB) Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Dan dengan menipu Ishak, ayahnya yang sudah buta, Yakub mendapatkan berkat sebagai anak sulung yang memimpin, dan itu mendukakan Ishak dan Esau; Kejadian 27:38 (TB) Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras menangislah Esau. Berkat, doa, restu adalah yang didamba oleh manusia dalam hidupnya sehingga demikian sedih dan marahnya Esau kepada Yakub. Hidup kita sebagai orang beriman tentu juga membutuhkan kasih dan penyertaan Tuhan, dan Roh Kuduslah yang menjadi pertolongan dalam hidup kita. Roh Kuduslah yang menjadi penolong kita untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada dunia; memberi kesaksian tentang karya kasih Allah melalui Tuhan Yesus Kristus.
Oleh karena itu para rasul dan murid yang lain diminta untuk menanti di Yerusalem. Kisah Para Rasul 1:5 (TB) Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Kita telah menerima Roh Kudus. Roh Kuduslah yang memimpin dan menolong kita untuk bersaksi tentang Dia dalam hidup kita. Kapan? Roh Kudus berkarya di dunia ini dengan tidak terbatas. Dan kepada setiap orang beriman, Dia berkarya juga. Tak ada yang akan bisa merampas Roh Kudus dalam diri kita. Dia tetap ada dan menyertai kita. Maka bersaksilah tentang Tuhan dengan hati teguh karena Dia selalu besertamu.