GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

SELALU ADA SOLUSI

Terpublikasi Thu, 16 Aug 2018   

oleh:

Kej. 43 : 1-15; Kis. 6 : 1-7

Putus asa menjadikan orang mengambil tindakan yang di luar kehendaknya. Kehabisan makanan menjadikan Yakub dan anak-anaknya tak lagi mampu menahan diri untuk tidak memenuhi apa yang diminta penguasa di Mesir yang sebenarnya adalah Yusuf, anak dan adik mereka. Permintaan Yusuf akhirnya dipenuhi oleh Yakub atas desakan anak-anaknya; Kejadian 43:14 (TB)  Allah Yang Mahakuasa kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku, biarlah juga kehilangan!" 

Dengan nada putus asa setelah kehilangan Yusuf, sekarang ia harus melepaskan Benyamin; anak-anak dari istri yang dikasihinya. Permasalahan tentulah mesti dipecahkan. Yakub tidak bisa bersikukuh melarang Benyamin dibawa ke Mesir. Dia harus memecahkan masalah kekurangan bahan makanan bagi keluarga, hamba dan ternaknya. Jemaat mula-mula juga tidak lepas dari masalah. Kisah Para Rasul 6:1 (TB)  Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Oleh karena itu mereka perlu bersepakat untuk mengatasi permasalahan; Kisah Para Rasul 6:2-4 (TB)  Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja.

Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah itulah yang diperlukan dalam kehidupan kita. Itu yang dilakukan Yakub dan anak-anaknya, dan rasul-rasul dengan murid-murid. Kita pun tak luput dari masalah. Bagaimana kita menyelesaikannya dalam keluarga? Dalam persekutuan? Di kantor?

Mencari solusi terbaik dengan berlandaskan kasih menjadikan kita mampu menyelesaikan dengan baik masalah itu sambil terus berharap kepada Tuhan sang empunya hidup. Kita percaya di dalam Tuhan selalu ada jalan keluar.