GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

YESUS ITU CUKUP!

Terpublikasi Mon, 16 Jan 2017   

oleh:

Yes. 53 : 1 – 12; Ibr. 10 : 1 – 4

Selamat pagi.

Suatu kali sekelompok pegawai diberi kesempatan oleh pimpinannya untuk memilih hadiahnya sendiri. Ketika memasuki ruangan mata mereka tertuju kepada hadiah-hadiah di meja. Ketika dipersilakan memilih, mereka berusaha mendapat hadiah; semua ingin berebut hadiah yang paling besar. Namun tentu tidak semua dapat. Yang mendapat hadiah terbesar tentu senang dan bangga. Sedang yang kecil kelihatan kecewa. "Bukalah", kata pimpinan mereka. Semua membuka bungkusan. Yang terbesar mendapat lemari es, yang agak besar mendapat mesin cuci. Yang kecil? Mendapat sebuah kunci; kunci mobil keluaran terbaru. Bungkus yang menarik dan besar dari hadiah seringkali menggoda kita, dan kita anggap sebagai hadiah yang paling berharga. Padahal, apakah selalu demikian? Kehadiran sang Mesias memang tidak menarik untuk dunia. Dia tidak memenuhi "standard" dunia. Tetapi apa yang ditolak dunia justru ditentukan Allah untuk menyelamatkan dunia; Yesaya 53:3 (TB)  Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. 

Padahal dosa siapakah yang ditanggung-Nya? Yesaya 53:4-6 (TB)  Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dan, siapakah yang dimaksud? Yesus Kristuslah yang dimaksudkan. Dialah perwujudan nyata dari apa yang digambarkan melalui korban yang dipersembahkan orang Israel setiap tahunnya; Ibrani 10:1 (TB)  Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya. 

Jadi, Yesus cukup sebagai yang diutus untuk memberi keselamatan kepada