GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

“MEMANGNYA, KASIH ITU HARUS DIBUKTIKAN?”

Baru Sat, 09 Jul 2016   

oleh:

(Bacaan: Amsal 2:12-3:8 ; Yohanes 3:16-21); AYAT NAS: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal ” (Yoh. 3:16)

Saudara-saudaraku yang terkasih, ada lima orang pemuda menyatakan cinta kepada seorang gadis. Siapakah yang benar-benar mencintainya, maka akan dipilih untuk menjadi suaminya. “Jika engkau sungguh mencintai aku, lakukanlah apa yang aku minta”, pintanya. Semua pemuda itu setuju dan bersedia melakukannya. Satu-persatu diundang masuk di halaman belakang rumahnya secara bergantian. “Berlarilah cepat ke mari, benturkanlah tubuhmu ke dinding itu dan jumpailah aku” kata si gadis. Pemuda pertama sampai keempat, berpikir lebih baik mundur saja, daripada celaka. Pemuda kelima demi cintanya melaksanakan permintaan itu, ternyata dinding yang ditabraknya terbuat dari kardus. Ia berhasil membuktikan cintanya dengan melakukan permintaan gadis pujaannya!

Memangnya, kasih itu harus dibuktikan? Ya, tentu! Demi menyelamatkan kita, manusia yang telah berdosa dari hukuman maut, Allah telah membuktikan kasih-Nya dengan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal untuk menderita sampai mati di kayu salib. Tujuannya supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan mengalami  binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Syaratnya hanya satu, yaitu percaya. Percaya di sini mempunyai arti kita sungguh-sungguh menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat yang telah berkorban bagi diri kita. Percaya di sini berarti kita mau mengaku dosa dan bertobat serta menyerahkan diri kita kepada-Nya untuk hidup dalam kasih, ketaatan dan kesetiaan.

Apakah yang dapat kita lakukan  sebagai bukti kita mengasihi Tuhan? Firman Tuhan dalam kitab Amsal menasihatkan: Janganlah kasih dan setia meninggalkan engkau! Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu! Akuilah Dia dalam segala lakumu! Takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan! Muliakanlah Allah dengan hartamu! Itulah perintah Tuhan yang harus kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai bukti bahwa kita sungguh-sungguh percaya dan  mengasihi Tuhan! Perintah Tuhan itu tidak akan mencelakakan kita, sebaliknya justru menjadi kesaksian yang nyata bahwa Allah telah mengasihi dan menyelamatkan kita. Selamat berjuang untuk membuktikan kasih kita kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati!Amin.