GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

ALLAH YANG SETIA KETIKA MANUSIA TAK SETIA

Baru Thu, 15 Sep 2016   

oleh:

Yer. 12:14-13:1; 1 Rm. 3:1-8

Kesempatan selalu Tuhan berikan kepada umat-Nya. Sekalipun Israel dan Yehuda lebih memilih setia kepada illah lain. Oleh karena itu Tuhan mengibaratkan umat-Nya itu seperti ikat pinggang lenan;Yeremia 13:10-11 (TB)  Bangsa yang jahat ini, yang enggan mendengarkan perkataan-perkataan-Ku, yang mengikuti kedegilan hatinya dan mengikuti allah lain untuk beribadah dan sujud menyembah kepada mereka, akan menjadi seperti ikat pinggang ini yang tidak berguna untuk apa pun. Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."Ketidaksetiaan Israel dan Yehuda, itulah "wajah" umat mereka sesungguhnya, dan itu "wajah" manusia pada umumnya. Namun, apakah itu membatalkan kesetiaan Allah? Itu yang ditanyakan Paulus: Roma 3:3-4 (TB)  Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah? Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis: "Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi."Allah tetaplah setia dan mengharapkan umat kembali kepada-Nya untuk menerima kebaikan-Nya. Tapi tentu kita tak boleh memanfaatkan kesabaran Allah untuk menunda pertobatan. Karena dikatakan: Roma 3:8 (TB)  Bukankah tidak benar fitnahan orang yang mengatakan, bahwa kita berkata: "Marilah kita berbuat yang jahat, supaya yang baik timbul dari padanya." Orang semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman.