oleh: Pdt. Agus Wijaya (GKI Serpong)

1 Raj. 20:1-22 Yak. 4:1-7

Apa yang mengendalikan hidup kita kemarin, hari ini atau hari depan? Apakah kita sedang dikendalikan oleh cinta/kasih? Apakah justru benci?  Apakah kita dikendalikan hati yang penuh amarah? Atau hati yang penuh belas kasih? Kendali itu menentukan tindakan apa yang kita lakukan pada hari itu. Benhadad, raja Aram  bertekad menguasai Samaria, dengan mengumpulkan raja-raja di sekitarnya untuk mengepung Samaria. Nafsu untuk menguasai bangsa lain dan dukungan dari banyak raja lain menjadikan Benhadad menyombongkan dirinya atas Samaria. Apa yang terjadi? Karena kesombongannya justru Benhadad dikalahkan oleh sedikit dari anak muda. 

Jadi, apa yang mengendalikan diri kita hari ini? Apa yang mengendalikan dirimu esok? Yakobus mengingatkan kepada kita semua diajak untuk memikirkan segala pertengkaran dan perselisihan yang terjadi: Yakobus 4:1 (TB)  Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?

Jadi, manakah yang akan menang untuk hari ini dalam diri kita? Hawa nafsu? Ataukah Roh yang mengendalikan kita?

Yakobus 4:7-8 (TB)  Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!