Kejadian 44 : 1-17; 1 Yohanes 2 : 12-17
Selamat hari Jumat.
Keinginan bisa menjadikan kita melakukan tindakan yang tidak diduga. Kembali Yusuf merancangkan supaya Benyamin tetap dekat dengan dia. Kejadian 44:1-2 (TB) Sesudah itu diperintahkannyalah kepada kepala rumahnya: "Isilah karung orang-orang itu dengan gandum, seberapa yang dapat dibawa mereka, dan letakkanlah uang masing-masing di dalam mulut karungnya. Dan pialaku, piala perak itu, taruhlah di dalam mulut karung anak yang bungsu serta uang pembayar gandumnya juga." Maka diperbuatnyalah seperti yang dikatakan Yusuf. Oleh karena itulah Yusuf mau menahan adik bungsu yang seibu dengannya. Keinginan itu jugalah yang seringkali menjadikan manusia berbuat sekehendak hatinya, bahkan melupakan siapakah dirinya sebenarnya. Itulah yang diingatkan penulia kitab satu Yohanes; ketika keinginan kita menguasai diri kita, maka kita melupakan karya kasih Allah dalam diri Tuhan Yesus sehingga kita mengikuti jalan dunia; 1 Yohanes 2:15-17 (TB) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Jadi, masihkah hidup kita digerakkan oleh keinginan kita untuk kepentingan diri semata? Atau kita mau digerakkan oleh Roh untuk memuliakan Allah?
