Yer. 38:14-28; 1 Kor. 6:1-11
Dalam dunia yang semakin maju orang merasa betapa sulitnya mendengar suara Tuhan sehingga langkah-langkah yang diambil berdasarkan hitungan matematis semata atau berdasarkan kebiasaan. Apakah itu yang patut kita lakukan? Apakah memang sudah tidak bisa lagi kita mendengar suara Tuhan?
Dalam keadaan yang terjepit, Zedekia bertanya kepada Yeremia tentang apa yang harus ia lakukan. Dengan sembunyi-sembunyi karena takut orang banyak yang ingin membunuh Yeremia, Zedekia minta nasehat Yeremia, dan Yeremia berkata: Yeremia 38:20 (TB) Yeremia menjawab: "Hal itu tidak akan terjadi! Dengarkanlah suara TUHAN dalam hal apa yang kukatakan kepadamu, maka keadaanmu akan baik dan nyawamu akan terpelihara.
Ya. Mendengar suara Tuhan adalah hal yang terbaik dalam hidup orang percaya. Mengapa betapa sulit mendengar suara Tuhan? Karena kita sibuk dengan pikiran kita sendiri, bingung dan terlalu banyak ingin menyerap semua hal yang dari luar kita-dari yang masuk akal sampai di luar akal sehat-sehingga kita tidak memberi tempat kepada suara Tuhan. Jadilah tenang. Biarkan Tuhan yang berbicara kepada kita; dengarkanlah Dia. Paulus merasa sedih ketika terjadi perselisihan dalam jemaat, orang Korintus justru meminta orang di luar persekutuan untuk menyelesaikan masalah mereka. 1 Korintus 6:1 (TB) Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?
Ini memalukan. Bahkan sebenarnya adanya perselisihan dalam jemaat adalah hal yang memalukan. Mengapa? Mereka lebih mengandalkan ego masing-masing, tak sanggup mewujudkan kasih Kristus dalam kehidupan persekutuan. 1 Korintus 6:7-8 (TB) Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan? Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
Jadi, dalam segala permasalahan kita, libatkanlah Tuhan untuk menyelesaikannya, terlebih dari itu: dengarkanlah suara Tuhan maka kita akan mendapat damai sejahtera.