GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MENDENGAR TUHAN

Terpublikasi Sat, 26 Jan 2019   

oleh:

Yeremia 36 : 1-10; 1 Korintus 14 : 1-12

Selamat hari Senin.

Tuhan selalu ingin mempunyai umat yang mengikuti jalan-Nya, dan karena itu Dia selalu berfirman kepada umat milik kepunyaan-Nya Firman Tuhan tidak selalu menyenangkan hati manusia, yaitu ketika manusia berlaku tidak benar kepada-Nya, bahkan melawan-Nya. Ketika Tuhan ingin berfirman kepada umat-Nya, Yeremia 36:1-4 (TB)  Dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: "Ambillah kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia, sampai waktu ini. Mungkin apabila kaum Yehuda mendengar tentang segala malapetaka yang Aku rancangkan hendak mendatangkannya kepada mereka, maka mereka masing-masing akan bertobat dari tingkah langkahnya yang jahat itu, sehingga Aku mengampuni kesalahan dan dosa mereka." Jadi Yeremia memanggil Barukh bin Neria, lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya. 

Melalui Yeremia, Tuhan berbicara dan ditulis oleh Barukh, dan oleh Barukh dibacakan kepada umat. Membaca, menyimak dan merenungkan Firman tentulah hal yang menyenangkan juga buat kita, karena dari sanalah kita dituntun untuk mengerti apa yang Tuhan nyatakan kepada kita.
Dalam perselisihan jemaat di kota Korintus, mereka masih memperdebatkan karunia yang paling utama, khususnya; apakah karunia berbahasa Roh yang terutama? Maka kata Paulus; 1 Korintus 14:12 (TB)  Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.

Ya. Supaya dengan karunia yang ada pada kita, jemaat dibangun. Apakah dengan karunia yang ada pada kita, jemaat terbangun dengan baik?