II Raja 4:8-17 & Roma 7:14-25; Ayat Nas : Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat (Roma 7:15 )
Dalam kehidupan sebagai orang percaya kita diperhadapkan dengan 2 pilihan hidup berkenan & menyenangkan Allah atau kehidupan dalam dosa & tidak berguna. Tetapi persoalannya bukan hanya sekedar itu saja, karena walaupun kita telah memilih untuk hidup berkenan & menyenangkan Allah tidak otomatis kebaikan itu terwujud dari kehidupan kita. Justru seringkali sebaliknya seperti yang Rasul Paulus katakan dalam Roma 7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Mengapa? Karena dosa masih ingin menguasai kehidupan kita & membuat kita tidak berbuat kebaikan. Karena itu kehendak atau niat saja tidaklah cukup bahkan mungkin akan terus terkikis oleh waktu.
Kisah tentang perempuan Sunem yang kaya sungguh dapat menjadi inspirasi bagi kita. Dalam kisah ini perempuan kaya di Sunem ini mempunyai kehendak atau niat yang baik bagi Elisa sang abdi Allah. Perempuan ini tidak hanya punya niat baik, tetapi dia juga mengutarakan niat membuatkan sebuah kamar kecil kepada suaminya, supaya jika Elisa datang ia dapat beristirahat di dalam kamar tersebut. Bukan hanya itu saja ternyata ketika Elisa & bujangnya datang kembali ke Sunem, mereka dapat masuk & beristirahat dalam kamar tidur tersebut. Apa yang menjadi perbuatan perempuan Sunem & suaminya tersebut mendapat perhatian dari Elisa, sehingga akhirnya Tuhan menganugerahkan seorang anak bagi perempuan Sunem & suaminya tersebut.
Dari perenungan kita hari ini, kita belajar bahwa niat atau kehendak yang baik itu belum cukup. Niat baik harus diwujudkan dengan segera, supaya kehidupan kita sungguh-sungguh terisi dengan kehidupan yang baik bukan terisi dengan perbuatan-perbuatan yang jahat & berdosa. Firman Tuhan dalam Yakobus 4:17 juga mengingatkan kita ”Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” Marilah kita juga memandang bahwa berbuat baik adalah sebuah kesempatan yang Tuhan berikan pada kita untuk mengisi kehidupan kita sehingga bermakna & berguna bagi sesama dan juga menjadi saksi Tuhan selama kita hidup di dunia. Galatia 6:10 Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.