Keluaran 32 : 7-14; Lukas 15 : 1-10
Selamat hari Sabtu.
Kesetiaan adalah ciri Tuhan atas perjanjian dengan umat-Nya. Namun, ketidaksetiaan Israel nampaknya telah menjadikan Tuhan murka kepada mereka. Musa mengingatkan kembali kepada Tuhan bagaimana perjanjian antara Tuhan dengan nenek moyang bangsa Israel; Keluaran 32:13 (TB) Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."Dan Tuhan mengingat perjanjian itu. Sebegitu tegar tengkuknya umat Israel melawan Tuhan sehingga Tuhan murka kepada mereka.
Adakah kita tetap setia dalam sepanjang jalan mengikut Dia? Sudahkah kesetiaan menjadi hidup kita? Ataukah kitapun membuat Tuhan murka karena ketidaksetiaan kita? Dua perumpamaan dalam kitab Lukas menjelaskan bagaimana kesabaran Tuhan dan bagaimana sebenarnya Tuhan begitu mengharapkan umat-Nya kembali kepada-Nya; perumpamaan tentang domba yang hilang dan dirham yang hilang. Dua sukacita dinyatakan oleh penulis kitab Lukas; Lukas 15:7, 10 (TB) Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Jadi, Tuhan tidak akan pernah membiarkan umat-Nya menjauh dari Dia dengan berlaku tidak setia. Dan bahkan dalam perumpamaan itu digambarkan Tuhan yang mencari sampai ketemu domba dan dirham yang hilang itu. Adakah kasih Tuhan kita tanggapi dengan kesediaan untuk setia, dan kesediaan untuk berlaku sama dengan Tuhan dalam hidup kita: mengasihi mereka yang tersesat, mencari mereka dan bersuka cita atas pertobatan mereka?
Doa:
Tetap setia dalam hidup, dan kesediaan untuk mencari yang terhilang.