Amsal 7 : 1-4; Efesus 4 : 7-16
Selamat hari Senin.
Ada sebuah ungkapan: Untuk menjadi jahat, orang tidak usah diajar, untuk menjadi baik, orang mesti dididik dengan luar biasa. Adalah benar ungkapan di atas. Karena itu dalam ajaran hikmat dan pengertian, penulis kitab Amsal menyatakan: Amsal 7:1-3 (TB) Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
Penulis kitab Amsal mengajak untuk benar-benar memperhatikan dan menjadikan hikmat dan pengertian sebagai yang dekat dan bahkan tak terpisahkan dalam kehidupan mereka. Pengertian tentang Kristus menjadikan orang beriman mempunyai kehidupan yang semakin hari semakin mendewasakan kita. Efesus 4:13-15 (TB) sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
Pertumbuhan itu mempunyai patokan pada diri Kristus, Sang Kepala Gereja. Dan tidak sekedar dibiarkan begitu saja. Setiap orang beriman dipimpin untuk bertumbuh di dalam Kristus. Efesus 4:16 (TB) Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, — yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota — menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Jadi, tidakkah kita memegang hikmat dan pengertian tentang Kristus dalam hidup kita sehingga kita menjadi semakin hari semakin bertumbuh ke arah Kristus yang adalah kepala?
Doa:
Diberikan kekuatan untuk terus bertumbuh makin hari makin dewasa di dalam iman, bahkan dalam menghadapi berbagai pergumulan.