GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

JALAN PENDERITAAN

Terpublikasi Tue, 09 Apr 2019   

oleh:

Yesaya 53 : 10-12; Ibrani 2 : 1-9

Selamat hari Kamis.

Jalan penderitaan, siapa yang mau? Namun itulah yang ditempuh oleh Anak Manusia, dan apa yang dinubuatkan oleh Yesaya: Yesaya 53:10 (TB)  Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. Dan jalan itulah kemudian yang justru memberikan kemenangan bagi Dia dalam kebangkitan-Nya: Yesaya 53:11-12 (TB)  Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak. 

Kebangkitan sang Anak Domba Allah yang dinubuatkan ini yang nyata dalam karya kasih Allah dalam Tuhan Yesus. Di tengah dunia yang membingungkan tentang keselamatan, Paulus mengingatkan: Ibrani 2:2-4 (TB)  Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya. Dan, itulah yang nyata dalam Tuhan Yesus:
Ibrani 2:7-9 (TB)  Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatu pun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya. Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. 

Jadi, tidakkah ini kita percaya?

Doa:
Bersyukur karena dengan  pengorbanan Kristus yang rela merendahkan diri, Dia menyelamatkan dunia dan memberikan kehidupan baru dalam kebangkitan-Nya.