GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Mengasihi karena Bersukacita

Terpublikasi Thu, 29 Apr 2021   

oleh:

Kisah 8: 26-40; Mazmur 22: 26-32; 1 Yohanes 4: 7-21; Yohanes 15: 1-8

Selamat Minggu Paskah kelima.
Apa itu bahagia? Orang bisa mempunyai alasan apa saja untuk menjadi bahagia? Bagi kita orang beriman? 
Sida-sida Ethiopia begitu bersukacita (lebih dari bahagia) karena sekarang ia mengerti arti firman Tuhan yang ia baca, dan terlebih: ia menjadi orang yang percaya kepada Tuhan (band. Kis. 8 : 32-39). Pemazmur mengingatkan bahwa sumber bahagia kita adalah ketika kita bersandar kepada Tuhan (band. Maz. 22 : 28-29). Lagipula Tuhan Yesus mengingatkan: Yohanes 15:4-5 (TB)  Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. 

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Menempel kepada pokok anggur yang benar, itulah yang merupakan sumber hidup dan kehidupan kita. Lalu, apa yang mesti kita lakukan? Karena semua hal yang kita terima adalah anugerah Allah di dalam kasih, maka kita diajak untuk mengasihi dalam hidup kita (1 Yoh. 4 : 15-19). Karena dikatakan : 1 Yohanes 4:19 (TB)  Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. 

Jadi, kasihilah Tuhan dan sesama manusia dengan segenap hati.

Doa :
Anggota jemaat tetap setia melakukan protokol Kesehatan.