Mazmur 124; Amsal 8:4-21; Efesus 5:15-20
Selamat hari Selasa.
Undangan untuk menjadi orang berhikmat diserukan oleh hikmat. Dia mau mewartakan kebenaran kepada siapa saja. Amsal 8:10-13 (TB) Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan. Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya. Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan. Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat. Panggilan ini selaras dengan yang diungkapkan pemazmur bahwa semua yang terjadi kepada Israel adalah karena Tuhan (Mzm. 124), dan dengan pengertian dari hikmat mereka tahu: Tuhan adah sumber hidup. Karena itu nasehat Paulus supaya menjadi orang yang arif (berhikmat) dalam hidup yang sudah diselamatkan Tuhan. Efesus 5:15-16 (TB) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Ini semua karena mereka mengerti kehendak Allah dalam hidup (Ef. 5:17). Jadi, sebagai orang yang diselamatkan oleh karya Kristus dan mempunyai hikmat Allah, mari menjadi orang yang berlaku benar dalam hidup setiap hari.
Doa:
Gereja yang peduli dan menyatu dengan masyarakat.