GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

TUHAN BESERTA. LALU?

Terpublikasi Mon, 22 May 2017   

oleh:

Ul. 5: 22-33; 1 Petr. 3: 8-12

Sampai di mana perjalanan saudara? Apakah saudara merasa letih dan sendirian? Banya orang menganggap hidupnya adalah perjuangannya sendiri, dan karena itu orang bangga bahkan menyombongkan diri namun jikalau gagal? Orang lainlah yang salah. Perjalanan umat Israel di padang gurun untuk menuju tanah Kanaan tidaklah mudah. Mereka harus berhadapan dengan bangsa-bangsa lain yang curiga dengan perjalanan umat Israel melewati wilayah mereka. Tidak jarang mereka menemui hambatan. Dan di sinilah ketika Sihon, raja Hesybon tidak memperkenankan, pengakuan iman Israel adalah : Ulangan 2:33 (TB)  tetapi TUHAN, Allah kita, menyerahkan dia kepada kita, sehingga kita mengalahkan dia dengan anak-anaknya dan seluruh tentaranya. Tuhanlah yang selalu menyertai perjalanan mereka. Demikian juga dalam kehidupan kita. Tuhan tak pernah meningalkan kita. Dia selalu ada dalam hidup kita, juga dalam hidup kita bersama dengan orang lain; dalam keluarga, persekutuan dan di manapun Tuhan menempatkan kita. Dia selalu melihat kita. Oleh karena itu dalam hidup yang disertai Tuhan, milikilah hidup yang menyatakan kasih dan damai sehingga mencerminkan Tuhan yang hidup dan menyertai kita; 1 Petrus 3:8-10 (TB)  Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu. 

Mari kita saksikan ini dalam hidup kita setiap hari.