Mazmur 77:1-3, 12-21; 2 Raja-raja 1:1-12; Galatia 4:8-20
Selamat hari Jumat.
Memori selalu membawa kita kepada ingatan di masa lalu. Itulah yang dialami oleh pemazmur ketika ia mengalami kesusahan (band. Mzm. 77:1-3). Mazmur 77:11-13 (TB) (77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala. (77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu. (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami?
Ya. Tuhan adalah sumber kekuatan umat-Nya. Namun sayang kala Ahazia, raja Israel sakit, ia tidak mencari Tuhan, sampai-sampai kepada utusan yang disuruhnya ke Baal Zebub, allah di Ekron, Elia berkata: 2 Raja-raja 1:6 (TB) Jawab mereka kepadanya: "Ada seorang datang menemui kami dan berkata kepada kami: Pergilah, kembalilah kepada raja yang telah menyuruh kamu, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga engkau menyuruh meminta petunjuk kepada Baal-Zebub, allah di Ekron? Sebab itu engkau tidak akan bangun lagi dari tempat tidur di mana engkau berbaring, sebab engkau pasti akan mati."Dalam segala kemelut hidup dan hati, setiap orang percaya diajak untuk mencari, berharap dan bersandar kepada Tuhan. Paulus mengingatkan jemaat Galatia yang berpaling dari Tuhan. Galatia 4:8-9 (TB) Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah. Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?
Paulus mengingatkan kepada mereka bagaimana orang Galatia menjadi percaya karena buah kesaksiannya sekalipun pada waktu itu Paulus sedang sakit. Galatia 4:13-15 (TB) Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku.
Memang orang dipengaruhi jalan hidupnya namun iman, bukankah yang menuntun orang dalam hidupnya?
Doa :
Pemerintah yang memperhatikan Kawasan terluar, terdepan, tertinggal.