Sejarah singkat

Pemberitaan Injil dimulai pada tahun 1938 yang dikaitkan dengan berdirinya Sekolah Rakyat/ Zending-school. Pekerjaan perintisan ini dilaksanakan oleh beberapa guru yang beragama Kristen yani Sdr. Lie Sing Ie, Liem Ek Hian dan Oei Thwan Ke yang menjabat sebagai Kepala Sekolah. Lewat pendidikan para murid di sekolah, berita Injil disampaikan kepada orang-orang Tionghoa dan kebak­tian diadakan di Tiong Hoa Hwee Kwan (THHK) yang dilayani oleh Pdt Go Eng Tjoe (Paulus Sudirgo). Baru pada tahun 1940-1942 kebaktian diadakan di gedung sekolah dan dilayani secara rutin oleh Sdr. Yap Tjoei San dari Kebumen, Pdt A.F.J. Pieron dan An­theeunisse yang dapat berbahasa Tionghoa. Namun semua usaha PI dan pendidikan sekolah berhenti ketika pada tahun 1942 Jepang berkuasa.

Baru pada tahun 1943, ketika jemaat Kebumen diserahkan ke THKTKH Yogyakarta, Sdr. Tan Hok Sing (S. Tandiowidagdo) kadang-kadang berkhotbah di Gombong. Praktis, sesudah itu jemaat memasuki periode yang amat sulit, penuh ketidak-pastian dan kesuraman, kendati pada tahun 1946 pernah diusahakan untuk membangun kebak­tian rumah tangga di rumah Sdr. Tjie King Han, toh kesulitan itu tetap terasa sampai tahun 1948 ketika banyak penduduk Kebumen mengungsi ke Yogyakarta.

Tahun 1949 mulai menampakkan titik terangnya, ketika secara teratur diadakan kebaktian di gedung gereja GPIB, Jl. Gereja 44, yang sejak 1981 pemilikannya diserahkan kepada GKI Gombong. Kebaktian dilayani oleh Pdt Go Eng Tjoe dari THKTKH Purwokerto sampai tahun 1950 ketika jalur transportasi Gombong - Purwokerto terputus, kelangsungan kebaktian terhalang lagi.

Atas prakarsa Ibu Betty Nio dan dibantu oleh Bapak Atmo dari GKJ, dilakukan perkunjungan-perkunjungan kepada para orang Kristen dan simpatisan, sehingga menghidupkan kembali kebaktian jemaat. Selanjutnya, jemaat Gombong berada di bawah asuhan THKTKH Kutoar­jo selama tahun 1951 sampai dipindahkan ke THKTKH Purworejo pada tahun 1952. Namun, karena kepindahan Pdt The Sing Liong (Cornelius Martosuwito) dari Purworejo ke THKTKH Purwokerto pada tahun 1954, sekali lagi tugas pengasuhan jemaat Gombong pun dipindahkan ke jemaat tersebut.

Pada tahun 1958, jemaat GKI Purwokerto memanggil Sdr. Tan Tjioe Gwan (Paulus Widihandoyo) sebagai guru Injil jemaat Gombong, namun hanya berlangsung setahun karena beliau menerima panggilan jemaat GKI Blora. Berkaitan dengan rencana penggabungan cabang Kebumen dan Gombong pada tahun 1963, sekali lagi tugas pengasuhan jemaat Gombong dikembalikan ke GKI Purworejo, yang kemudian memanggil Sdr. Liem Ie Tjiauw untuk melayani kedua jemaat tersebut. Pelayanan beliau berakhir pada tahun 1970, karena memenuhi pang­gilan Gereja Gereformeerde, Jl. Pregolan Bunder 38, Surabaya.

Pada tahun 1972, Pdt S.K. Tanuwidjaja, yang sebelumnya melayani jemaat GKI Sokaraja, menerima panggilan untuk melayani GKI Kebu­men, bahkan pada masa pelayanan beliau, GKI Kebumen didewasakan pada tanggal 7 Pebruari 1980, sehingga jemaat GKI Gombong menjadi Bajemnya. Untuk GKI Gombong sendiri dipanggil Sdr. Andreas Gunawan Priyono pada tanggal 1 Juli 1980, yang melayani jemaat Gombong selama 2,5 tahun sampai ketika beliau menerima panggilan dari GKI Beringin, Semarang.

Sehubungan dengan emeritasi Pdt S.K. Tanuwidjaja pada tahun 1982, maka Pdt M.W. Wyanto dari GKI Purwareja Klampok (1982-1984) dan Pdt J. S. Kristsuana dari GKI Kutoarjo (1985-1994) menjadi konsu­len GKI Kebumen. Pada masa itu dipanggil Sdr. Koentoro Jayaputera yang melayani Bajem Gombong sejak 1 Juli 1989. 

Pada tanggal 25 September 1990 Bajem GKI Gombong didewasakan dengan Majelis Jemaat yang pertama : Pnt. Bambang Sugiarto, Pnt. Bungaran Sibuea, Pnt. Chandra Lestari Susanto, Pnt. F.X. Soen­doro, Pnt. Jusup Birawa, Pnt. Kuntoro Jayaputera, Pnt. Siti Yulianingsih Sudiran, Diaken Agatha Inggriani dan Diaken Yohanes Subagiyo.

Pada awal Pebruari 1992 ternyata Sdr. Kuntoro Jayaputera mengun­durkan diri dan setahun kemudian jemaat GKI Gombong memanggil Sdri. Shirley Dewi Indrawati untuk menggantikannya. Beliau kemu­dian ditahbiskan sebagai pendeta jemaat GKI Gombong pada tanggal 25 September 1995 bertepatan dengan HUT ke-5 GKI Gombong.